Tuesday, May 22, 2007

percikan nur


ke manapun daun itu pergi
sungai sepi menghanyut ke muara
angin lembut mengusik berombak ke kiri
melenggang-lenggok tari perjalanan

air yang jernih bersinar telus
silau matahari zuhur tegak berdiri
air berbunyi riang menampar batu kecil
nakal bergurindam memercik peluh
batu samar-samar kilauan intan

suruhan dan ajakan suara hati
degil berbunyi menolak tepi
dengarkanlah suara hati daun, air, batu
simfoni bersama seruling hatimu
tepu nafas segar dalam bingkisan akal

0 Comments:

Post a Comment

<< Home