Monday, September 19, 2005

rindu

tinggalkan saja mimpi
biarkan ia pergi
selamanya
kerana berdegil akannya
meruntun jiwa
gundah dan lara
biar ia pergi
amarahmu malap sendiri

alhamdulillah
sejuk simbahan sabar
setelah perit menungkah arus
Maha Suci ALLAH
dari sebarang kelemahan

terduduk tapi tidak rebah
alhamdulillah
secangkir kesungguhan
mujahadatunnafs
didukung kekuatan zikrullah

kini air mata
sedang berkumpul di hati
sudah mengalir deras di situ
ditahan dari melimpah
dari kerdip kerdip mata

yang pasti
jiwa ini Milik Dia
yang pasti
hati ini milik Dia

mungkin satu hari
menggagahkan diri
menguatkan emosi kendiri
air mata ini berhenti
tiada tertitis di wajah
kecuali kuntuman senyum pasrah

insya ALLAH
satu hari nanti
wajah ini akan benar benar berseri
dengan Nur Ilahi
jiwa muthmainnah mengadap Ilahi

bilakah saat menghirup manisan abadi?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home