Wednesday, October 26, 2005

oh Jimmy....

sekarang
saat yang takkan pergi
di kamar hati tersudut sepi
kenangan yang beku
menjadi cair dek kehangatan cinta
dari hatiku...cinta seorang kakak

air mata tidak terkawal
menitis percuma hampir kering
akhirnya cinta seorang kakak
menjahanamkan benteng tabah
jiwa lebur larut
dalam campuran memori

aku punya cinta seorang kakak
dalam hati gersang ini
suatu ketika penuh cinta
kepada seorang adik yang pada mulanya
merah jambu pipi dan bibirnya
setelah waktu berjalan tanpa ku hitung
yang tinggal hanya tubuh kering seperti rangka
suara adik yang dulu nakal dan manja
berubah parau tak ku mengerti

aku punya cinta seorang kakak
pada adikku cintaku penuh di jiwa
setelah sihatmu sirna
cinta kakakmu makin menggebu

aku punya cinta seorang kakak
walau tak ku mengerti ngauman mu adik
tapi matamu jendela hatimu
seindah tenungan mata perang muda
kau lemparkan jelinganmu padaku
seolah mahu aku mendengar suara hatimu

aku kakakmu adik
saat-saat harapan kau mungkin sihat
kepalamu ku riba acap kali
tak pernah ku rasa berat
kakakmu ini tak pernah mengharapkan kematianmu
kerana tidak rasa susah menjagamu
tidak terbayang hancur luluh jantungku
melihat jasadmu terbujur kaku
di hadapan mataku

dalam cintaku kakakmu
engkau terus hidup menghantuiku
engkau Petanda kekuasaan Allah padaku
diambilNya sebuah cinta
dari hati padu seorang kakak

oh Jimmy..
kenangan bersamamu...
takkan sirna walau aku berkedut seribu
dan engkau telah nyaman di situ...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home