Tuesday, September 19, 2006

wahai jantung hatiku

sekalipun engkau menidurkan resah
nyenyak semalam menundakan sepi
hati ini bergolak di sisi
serangkai kata masih tidak mengangkat sepi

cuba kau jiwai jiwamu sendiri
mengapa ia berkalung sepi?
berantaikan keluh dan kesah tidak bertepi
meredah siang dan malam
boneka yang masih hidup

maafkan sedangkan tiada siapa yang tidak berdosa
maafkan
ampunilah dosa-dosa
sedangkan kamu sendiri bergelumang dengannya
malu tidak kamu memmohon dari Tuhan
maafkan sahaja kesalahan
sepertimana Tuhanmu selalu memaafkan
membersihkan jiwamu dengan simbahan nur
bersih dan suci lalu kau kotori lagi

kalung di tangkai jiwamu
tidakkan berkilau resah
menjadi tasbih berkumat-kamit rindu
dalam zikrullahku
ku untaikan doa yang tidak pernah lenyap
dari sanubariku
wahai jantung hatiku
sayang....

1 Comments:

Blogger nebula said...

Dalam gemericik dosa, jantungmu berdetak kencang

Dalam naungan ibadah, jantungmu lelap tertidur

wahai bunga hatiku, semerbaklah engkau mewangi....

Duhai dunia, sambutlah bidadari ini...

Hari ini buah hatinya telah hadir dalam dua dunia. Tak ada alasan untuk tidak berbahagia.

Thursday, September 21, 2006  

Post a Comment

<< Home