sajak tanpa roh
hati yang beku
ais pun mencair
puncak nafsu di awan
dikagumi
mata yang memandang
sinar negatif
aura dunia membahang
memakan hati
sedikit tapi pasti
ke mana pergi
entah
cinta berasap
tinggal bara
pagi hidup
petang malap
masih dosa tersenyum hangat
maksiat kacak mempesona
keliru terpinga hati
memegang tasbih ikhlas
lidah ini mampukan mengucap?
0 Comments:
Post a Comment
<< Home