Wednesday, May 24, 2006

KesempurnaanMU

di sisi sejadah hijau
di sebalik langsir ditiup angin subuh
telekung usang bergerak-gerak
tudung yang labuh menutup tubuh
bayangan jari jemari tersusun rapat
mulut berbisik-bisik pada Tuhan
terkumat-kamit mengucapkan pujian
tersipu-sipu mengucapkan selawat

doa berkumandang walau hanya desiran di celah bibir
bahu terhenjut-henjut menahan sendu
di sebalik telekung yang putih berseri
bergema doa seorang hamba menunduk begitu hina

Oh Tuhan
air mataku ini hanyalah airmata taubat
bukannya air mata rindu pada Mu
kerna keampunanMu ku seru dulu
tidak layak insan cela seperti ku
malah berkhayal mendapat rindu kepadaMu

Oh Tuhan
setakat aku bernyawa
Engkau lah yang menemani
memilihku di antara umatMu
dicurahkan KAsih yang tidak berbelah bagi
dariMu yang MAHA PENGASIH

selama aku bermonolog
sebenarnya aku berdialog denganMU
kalamMu adalah firmanmu
kata-kataMu menjawab persoalanku
kasih Nabi kepadaku
juga tiada sempadan
masihkah ada harapan untukku
melihat kelibat NabiMu
di akhirat kelak?

YA 'Adzim
KesempurnaanMu
ku sandarkan kehinaanku
sehina aku
masih ku zikir AsmaMu
kerana Engkau MAha Sempurna!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home