tenang laut bergelora
tenang laut...
kadang-kadang
kata-kata indah
tidak dapat ku tuturkan
hanya dengan renungan yang redup
menjeling ke arahmu
aku sudah melempar kasih
wajahmu mengisi setiap ruang
seperti menatap keindahan langit fajar
berada di sekitar mu
bagaikan hembusan bayu senja
kadang-kadang
kata-kata indah
hanya berbisik-bisik
di pedalaman hatiku
malu melafazkan
segan menundukkan ingin
mahu tapi malu
suaramu
susuk tubuhmu
menguasai segenap ruang
kamar hatiku
mengunci setia
membenam rindu
hangat masih cintaku
kenangan lalu
ku ulang tayang
dosa-dosa menjadi sirna
kemaafan meresap
(tenang laut gelora
nakhoda melafazkan syukur
angin bertiup selepas ribut
bahtera iman belayar
di bawah naungan bintang Tuhan
amin!)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home