Wednesday, March 04, 2009

pintu

tutuplah pintu itu



sebelum langkahku menuju menara



tutuplah dengan bismillah



lalu kukuakkan pintu selainnya



dalam dua puluh empat jam detik masa







pintu yang manapun aku langkah terus ke hadapan



doaku bayang-bayang dosa tidak mengekori



kealpaanku tersekat di celahan pintu yang merapat







aku terus-menerus mendambakan-Mu



bilakan tiba Pintu Itu Terbuka dan Wajahpun terserlah







namun aku masih merayu menjeritkan sendu



di celahan neraka dunia



yang menghambat ruh



berlari-lari anak tanpa berhenti



menoleh belakang yang dikejari anjing







syaitan tersengih menanti berhentinya



sebuah kudrat yang lelah dan resah



putus asa dari mawaddah dan rahmah



tercerai-berai sebuah ukhuwwah







sarikeisarawak