Saturday, August 29, 2009
Izrail

kacau-bilau merentap sukma
maut merenungku tepat menusuk jantung
Izrail menjelingku acap
agaknya bila masaku tiba?
H1N1 merudum cinta material
Tanda kiamat bangkit dari kubur
menengking aku dari tidur
Lenaku di atas tilam empuk
Bantal membuai mimpi
akhirnya igauan panggilan siksa
merentap harmoni
***sarikeisarawak***
koma, noktah,tanda soal dan tanda seruan

hari ini ada koma dan ada noktah
tanda seru berkemundang namun
sesalan berpanjangan
kelapa tua sudah terlalu lama
di atas kuali maka bertukar kerisik
lazat dimakan namun
tidak diidam sang lidah
satu hati bersatu di bawah
satu laungan bertanda soa
matlamat satu namun meloncat-loncat
seperti batu dilontar
di atas muka air
satu, dua, tiga
luncai terjun dengan labunya
tepuk tangan ramai-ramai
**sarikeisarawak**
Rintik

usah ditegah
lambungan bebola emosi
menerjah
biarkan ia merintik
melalui urat darah
lalu membasahi saujana seni
usah diacuh
suara layu menyapa
tetap setia bertemankan
bait sepi
mungkin berjaya ditelaah
usah dipasung
rasa meluap beruap
mencekik
nanti rebah
dimakan resah
dunia hanya
melihat sahaja
persetankan persepsi
durjana
***sarikeisarawak**
Monday, August 10, 2009
doa Syaaban
gunung-gunung itu masih terpacak jauh beribu batu
namun hatiku sudah berat mengambil langkah pertama
kurenung ,sayup
mudahkanlah Ya Tuhan bagiku
tinggi dan menggayatkan pendakian
namun aku terus memacakkan semangat
di batuan yang bisa memadamkan nyawaku
sekiranya taqdir bala menimpa
tenangkanlah kalbuku Ya Tuhan
jiwaku seberat Titanic
sudah menyenggeng untuk karam
kukaup , kudakap, kupejamkan mata nekad
takkan kulepaskanmu
azamku
Ya Tuhan
Tiada daya untuk ta'at
Tiada upaya mengelak maksiat
Tolonglah hamba-Mu..
**sarikeisarawak*